Minggu, 14 September 2014

Puisi Karya Santri PP Al Fatah



RIINDU ROSUL
Karya   : Alfin Afandi

Mekarindahpenuhsyahdu
Akhlakmempesonatersiratdalamkalbu
Sucimurnipengorbananmu
Jejak-jejakkesabaran di seluruhpenjuru
Irikanaku, yang masihterbelenggu
Dalampencarianjatidiri

Dahagaislamkusemakinterasa
Apirindukukianmembara
Rosulkuutusan Allah Ta’ala
Untukmusholawatkuterucap
Lagurindukubersenandungberlahan

Fajarmelambai, kebaikanbermekaran
Akarkejujuranmenancappadajiwamu
Langkahkeberkahanmengiringiselalu
Ampunankekhilafandimohonkanuntukumatmu
Haru…. Kagumpadamu

Parastauladanmujelasberkilau
Untaiansalamrindukuterusberseru
Rasa inituluspadamu
Warnahati yang masihterlalulugu

Akankahakubertemu
Rosulkuutusan Allah ta’ala
Embuncintakukianbertabur
JajarkanmentaridenganAsmaSholawat


AMANAT
Karya   : M. Alvin R.

Walaupanasterikmataharimendiang
Segala ungags berteduhbernaung
Akutetapmengemudibajak
Biaralamtidakbergerak
Lagilembukutaktahujemu
Mengikuti les patuhsekali
Tidakkahakuberpeluklutut
Mengingkariamanatibu
Biarpanasmendiangmembakar
Kukemudikanbajaksukmaku
Mencarikeindahanduniawi


ALLAH BERSAMA KITA
Karya   : KhoirulLukman

Allah selalubersamakita
Allah takpernahmenjanjikanlangitselalubiru
Allah takpernahmenjanjikanhiduptanpabatu
Allah takpernahmenjanjikanmataharibersinartanpahujan       
Allah takpernahmenjanjikanbahagiatanpasedih                                
Allah takpernahmenjanjikansuksestanpaperjuangan

Kadangkitatemuibadaikilatpetir
Tapi…
Bukankahkitatahudiatassana
Ada pelangibersamahujan

Allah janjikankemudahanbersamakesulitan
Allah janjikanrahmatdalamujian
Allah janjikanganjarandalamkesabaran
Allah janjikanketeguhandalamperjuangan
Janganbersedih, Allah bersamakita


GURUKU
Karya : M. Syafiqurrohman Attaqi

Guruku…
Kau bimbing aku  dengan tulus
Kau ajari aku membaca
Kau ajari aku menulis
Sampai aku bisa

Guruku…
Kau ajari aku budi pekerti
Agar kelak menjadi orang yang baik
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Kau yang mebuatku pintar

Guruku…
Tak kenal kata lelah
Kau mengajariku
Maafkan diriku
Yang selalu membuatku sedih
Karna kenakalanku
Terima kasih guruku
Yang berusaha payah  mengajariku
Sampai aku menjadi orang sukses
LALU SEKARANG
Karya : Chaidar Ch ( Teriakan Kebebasan )


Oh Al-Fatah…
Kaifa hal..
Masihkah  santri-santri menghafal dan melantunkan bait-bait  ‘umrithy dimalam hari
Masihkan anak-anak mengantri tertib di depan kulah
Masihkah nammu menggema di penjuru desa

Atas jasa-jasa beliau engkau disegani
Dari jerih payah syaikhina Abdul Fatah, simbah Hasan Fatah.

Dan masihkah rimbuna pohon kalbi menutupi sejarah perjuanganmu
Di manakah engkau yang masih istiqomah mengamalkan wasiat dari syaikhina

Tapi...
Sampai detik inipun namamu masih terkobar api kehormatan
Namamu tetap menggelegar di penjuru nusantara
Keistiqomahanmu selalu terjaga atas barokah dari sesepuh yang mempunyai sejarah
TANYA
Karya : Zulfikar Ma’ruf

Bagaimana harus memulai
Apalagi tuk mengakhiri
Apa yang harus ditulis
Apa yang harus diucap
Apa judulnya
Apa isinya
Apa maksudnya
Sungguh ini membuat bingung
Bingung entah tuk apa
Mungkin Tanya kenapa
SAHABAT
Karya : Lutfi Khakim

Kau menemani disetiap sepi hidupku
Kau selalu ada disetiap aku membutuhkanmu
Kau selalu hadir disetiap hari-hariku
Kaulah segalanya… yang tak pernah sirna

Sahabat.. kau menghiburku disetiap kesedihanlu
Kau memberikan semangat dalam keterpurukanku
Kau adalah orang yang selalu membuatku merasa berharga
Dan kau juga yang membuat hidupku merasa berguna

Sahabat… kau tak pernah menyakitiku
Kau selalu membela diriku diantara mereka
Kau adalah warna dalam hidup
Sungguh… anugrah yang terindah dalam hidupku

Sahabat… kau bagaikan air yang mengalir keruhnya kehidupan
Kau yang selalu menutupi kesalahanku
Kau melengkapi disetiap kekuranganku
Sahabat… tanpamu bagaikan gunung yang tak berhutan



IBU
Karya : Muhammad Habiburrohman

Ibu..
Kau adalah lilin hidupku
Kau menerangi setiap kegelapanku
Kau menuntun di dalam kelam hidupku
Kau menjadikan putih di dalam hitam hidupku

Ibu...
Kaulah pahlawanj hidupku
Kau membimbingku
Kau mengingatkan aku disetiap salahku
Kaulah yang mengajari aku tentang kebaikan

Ibu...
Sabarmu tak pernah habis
Sabarmu tak pernah lebur meski ku buat cair dengan kenakalanku
Kamu membenarkan disetiap langkah salahku
Nasihatmu tak pernah ku lupakan

Ibu...
Ibu rasa sayangmu tak pernah habis termakan oleh waktu
Kau menenangkan disetiap ke galaukan hidupku
Meski kau tau, aku selalu membuatmu marah tapi kasih sayangmu tak pernah pudar
Ibu terima kasih telah mengajariku dari dulu masa kecilku hingga besar sekarang.


SAHABAT
Karya   : Riyan Fitroh Agung

Saatakumulaimengertihidup
Akubutuhseorangsahabat
Yang selaluada di dekatku
Dan selalumenemaniku
Padasaatakusedih
Atausaatakusenang
Saatjantungberdetak
Sampaimatatertutup
Akuakantertawadanmenangisbersama
Takada kata putus
Meskimasaakanterhapus
Yakinlahhatikitatetapmenyatu



SENJA DI PANTAI
Karya :Yansyah Reza

Lihatlahperahu yang terlambat
Deburombaktanpalelah
Riaknyatinggalkanbuih
Saksikankesendirian, berjalan
Menyisirpantai, pasirbisu
Rumahkerangdansiput yang rapuh
Tanpasapa,
Nestapa
Sebagaikamu yang makinjauh



NASIBE WONG CILIK
Karya  : Achmad Wahyu Rusli

Wong Cilik
Rejeki mung ulih setithik
Njagani weteng men ojo nganti kemlikik
Nasibe biasa clothak clathik
Nganggo golet dingklik
Dijanjeni arep di wei klambi bathik
Madang lawuh iwak pithik
Ngode ning pabrik
Wes mesti…
Gale mbekeni nganti pating mendelik
Ngangklik – angklik
Cengar – cengir
Bareng wis dilantik
Wong cilik gale ngenteni janjine kasi untune gothic
Jebule cabol nggayuh lintang
Lintange lintang kemungkas
Jan cempuleke rika ndlepus…
MAKNA SEBUAH TITIPAN
Karya : Nikmatullah

Seringkali aku berkata, ketika orang memuji miliku
Bahwa semua ini hanyalah titipan
Tetapi mengapa aku tidak pernah bertanya
Untuk apa Dia menitipkan pada ku

            Kalau bukan miliku, apa yang harus aku lakukan untuk miliknya ini
            Apakah aku memiliki ha katas suatu yang bukan milik ku
            Mengapa hatiku terasa berat
            Ketika titipan itu diminta kembali oleh Nya

Ketika diminta kembali
Kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai derita
Kusebut itu sebagai ujian

            Namun begitulah kenyataan hidup
            Bahwa semua yang kita miliki hanyalah sementara
            Semua yang kita miliki hanyalah sebuah titipan
            Maka janganlah kita bersombong diri, Berbangga diri……
KUPU – KUPU
Karya :RizqiAnnafriHidayat

Oh kupu – kupu
Sungguhindahsayapmu
Kauterbangsanakemari
Hanyauntuk
Mencaribunga
Oh kupu – kupu
Ketikabunga – bungabermekaran
Kauhinggap di bunga
Kaumengisapmadu di dalamnya
yanglembutmemanggil



DO’A
Karya  : M. Ridho Atwi

Ya Alloh Tuhan Kami
Kami telah nista
Kami dalam dosa bersama
Bertahun tahun mencari ilmu agama
Dalam fikiran yang ganda
Ya Alloh Tuhan Kami
Telalu mudah kami menggunakan Asma Mu
Untuk menutupi perbuatan tercela kami
Ampunilah dosa dosa kami
Semoga Kau terima kembali
Kami semua di barismu lagi
Ya Alloh
Ampunilah kami
Aminn….
Aminn….
Ya robbal’alamin…



PEMIMPIN UMAT
Karya : Syihab Dzawil Uqul

Gemercik air mulai berkunjung
Pada mata air yang terbendung
Alirannya menggulung-gulun
Pada sungai yang termenung

Padang pasir kering nan tandus
Kembali menumbuhkan pupus
Dengan pohon kurma yang lebat
Berhias buahnya yang masal

Sebelum fajar menyapa
Mekkah terlihat gulita
Berselendang dinginnya hawa
Beserta sunyinya suasana

Terdengar jeritan sang Ibu
Penuh juang yang membelenggu
Dengan nyawa yang tersenggu
Bertemu bidadari menunggu

Berkicaulah burung-burung
Serta harimau yang mengaum
Alam semesta tersenyum
Dengan lahrnya Nabi yang Agung

Lahir dengan harum semerbak
Dan mata yang tercelak
Seluruh keluarga berbahagia
Membuat Mekkah bercahaya
Wahai Muhammad
Kepadamu umat bersholawat
Beserta para malaikat
Dan Dzat yang maha Kuat

Engkau pembawa rahmat
Bagi seluruh jagat
Mengajarkan Syari'at
Dengan suatu Mukjizat

Wahai Mustaufa
Kami selalu berdo'a
Agar mendapat Syafa'at
Kelak di hari kiamat

Semua yang kita miliki hanya sebuah titipan
Maka, jangan kta bersombong diri



PESANKU
Karya : Ramadhan Hidayat

Memang aku tlah beraksi
Kepada-Mu
Kepada utusan-Mu
Akan tetapi fananya dunia ini

Membuatku lupa akan
Akhirat yang abadi
Yang sering melupakan-Mu
Atas segala yang engkau berikan

Dengan semua salah
Yang telah ku perbuat selama ini
Kini aku sadar
Aku menangis di setiap malam

Memohon ampun atas segala dosa
Ya Allah ya Tuhan ku
Ampunilah segala dosa
Dosaku dan dosa-dosa orang mu'min

Ya Allah yang maha pengampun
Dengan nama-Mu aku memohon
Dengan-Mu aku berlindung
Dengan-Mu aku berserah diri

Atas takdir yang engkau berikan
Aku ikhlas menerima
Aku mencoba menjadi lebih baik
Aku percaya kuasa-Mu
Ya Allah jika nanti ajal menjemput
Kumpulkanlah aku
Dengan orang-orang
Yang senantiasa beriman kepada-Mu

Masukanlah aku yang hina ini
Kedalam surgamu
Dan janganlah engkau masukan aku
Kedalam neraka yang penuh siksa

Semoga semua doa
Yang ku ucapkan kepada-Mu
Selalu engkau kabulkan
Dan engkau selalu melindungiku, Amin....



SANG PEMIMPI
Karya : Akhmad Susanto


Mentari terbit dari ufuk timur
Berjalan pelan dengan senyuman
Kilaunya gantikan kegelapan
Embun pagi sejukan nurani
Membuka mata dengan hati
Semangat menyala berapi-api
Mengharap ilu yang suci

                        Duhai dikau sang pemimpi
                        Teruslah melangkah jangan berhenti
                        Genggamlah asamu
                        Buanglah jeramu
Bangkitkan rasamu
                        Tunjukan marahmu
Satu tekadmu
                        Untuk satu
                        ILMU  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar